Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

In Memory BCN Angkatan X

Era informasi semakin merambah dunia, dunia literasi kesastraan semakin berkembang. Kemajuan suatu bangsa ditentukan dari masyarakat cinta membaca. Dari membaca, akan menumbuhkan semangat menulis. Dengan menulis, akan menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Bengkel cerpen nidaa menjawab segala kegelisahan para penulis pemula untuk dilatih dan dibimbing menjadi seorang penulis, dalam hal ini aku menjadi salah satu dari beberapa peserta yang mengikuti pelatihan BCN angkatan X. Hari pertama tanggal 25 maret 2010 pelatihan BCN telah tiba, aku dengan semangat bersiap akan berangkat. Perjalanan dengan kereta telah sukses kulalui, lalu aku turun di stasiun Tanjung barat dan naik angkot jurusan Pasar Rebo, kemudian naik Bus Way. Padahal Bus Way ber-AC, tapi kepala dan perut tidak bisa diajak kompromi. Jadilah aku pusing dan mual,aku berpikir gimana nih... belum sampai ke tempat Annida kepala dan perut ingin berontak tak bisa didiamkan. Mungkin naik bus Way nya keliling Jakarta dan di...

DEMAM BBF

Demam BBF Diposting: Senin, 03 Agustus 2009 / 02:02:15 | Oleh: annida | Kategori: Cerpen Halaman ini diakses sebanyak: 3037 kali | Status Posting: Publish | Kirim ke teman via email Cetak konten ini Rating: (10 / 10) 1 rater BBF.gif Penulis : Syamsa Hawa Baru saja Edit membuka engsel pintu pagar rumahnya, tiba-tiba Tina dari dalam rumah berlari-lari sambil meneriaki namanya, persis seperti adegan kuda lumping kesurupan. "Mas Ediiit!" Kemudian dilanjutkan dengan kalimat selanjutnya yang mirip intruksi tim gegana ketika menjinakkan bom, "Jangan masukin motornya duluu!" Kontan Edit ternganga di atas hondanya. Sementara Tina ngos-ngosan menghadang ban depan motor Edit itu. "Plis, Mas, pliis...!" Tina memohon dengan ekspresi hampir menangis sambil menutup pintu pagar, membuat Edit mau tidak mau harus memundurkan motornya kembali ke luar. "Ada apa sih, Na?" "Penting, Mas! Penting banget! Lu cepet anterin gue ke A...