Ramadhan kan datang tinggal hitungan hari. Berbagai persiapan yang seharusnya tidak perlu dijalankan banyak dilakukan oleh masyarakat pada umumnya; seperti ziarah kubur menjelang satu hari akan Ramadhan.
Sebagai seorang muslim seharusnya dalam mempersiapkan menyambut Ramadhan tidak perlu adanya unsur bid'ah. yang perlu dilakukan dalam menyambut Ramadhan adalah persiapkan ilmu tentang Ramadhan, Ruhiyah yang dijaga dengan istiqomah menjalankan ibadah wajib dan yang sunah. Jika kita mempersiapkan menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya, maka pada saat Ramadhan adalah kita maksimal dalam melaksanakan apa-apa yang dalam Ramadhan.
Ramadhan bagi umat Islam adalah tamu yang selalu dinanti dan dirindu kedatangannya, tapi ditangisi kepergiannya. karena kita tidak tahu apakah Ramadhan selanjutnya kita masih bertemu dengan Ramadhan kembali.
Tapi betapa banyak sebagian orang yang tidak tahu atau bahkan tidak memahami keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan. Menjelang sepuluh hari terakhir Ramadhan, terlihat tanpa malu mereka sengaja tidak berpuasa, mal-mal dan pasar-pasar penuh sesak antrian orang membayar dan membeli berbagai souvenir lebaran. Allah memberikan kasih sayangnya pada orang-orang yang beriman dengan diberikan satu hari tanggal ganjil kebaikan dan pahala selama seribu bulan yaitu malam Lailatul Qodar. Jika setiap muslim memahami hakikat dan keutamaan Ramadhan dengan sebenar-benarnya, maka akan terlihat bukan pasar atau mal-mal yang penuh antrian orang. Maka kebalikannya adalah masjid-masjid yang akan ramai oleh lisan-lisan orang yang sedang tilawah Al-Qur'an.
Doa yang sangat baik kita ucapkan disaat ba'da sholat untuk menyambut Ramadhan:
"Allahumma bariklana fii Rajab wa Sya'ban Wa balighna Ramadhan."
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
Insya Allah doa tersebut akan mengantarkan kita menuju Ramadhan. Kita memohon semoga Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan-ramadhan yang lalu. Sehingga kita diakhir Ramadhan menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar bersih dan akan terus istiqomah ba'da Ramadhan.
Sebagai seorang muslim seharusnya dalam mempersiapkan menyambut Ramadhan tidak perlu adanya unsur bid'ah. yang perlu dilakukan dalam menyambut Ramadhan adalah persiapkan ilmu tentang Ramadhan, Ruhiyah yang dijaga dengan istiqomah menjalankan ibadah wajib dan yang sunah. Jika kita mempersiapkan menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya, maka pada saat Ramadhan adalah kita maksimal dalam melaksanakan apa-apa yang dalam Ramadhan.
Ramadhan bagi umat Islam adalah tamu yang selalu dinanti dan dirindu kedatangannya, tapi ditangisi kepergiannya. karena kita tidak tahu apakah Ramadhan selanjutnya kita masih bertemu dengan Ramadhan kembali.
Tapi betapa banyak sebagian orang yang tidak tahu atau bahkan tidak memahami keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan. Menjelang sepuluh hari terakhir Ramadhan, terlihat tanpa malu mereka sengaja tidak berpuasa, mal-mal dan pasar-pasar penuh sesak antrian orang membayar dan membeli berbagai souvenir lebaran. Allah memberikan kasih sayangnya pada orang-orang yang beriman dengan diberikan satu hari tanggal ganjil kebaikan dan pahala selama seribu bulan yaitu malam Lailatul Qodar. Jika setiap muslim memahami hakikat dan keutamaan Ramadhan dengan sebenar-benarnya, maka akan terlihat bukan pasar atau mal-mal yang penuh antrian orang. Maka kebalikannya adalah masjid-masjid yang akan ramai oleh lisan-lisan orang yang sedang tilawah Al-Qur'an.
Doa yang sangat baik kita ucapkan disaat ba'da sholat untuk menyambut Ramadhan:
"Allahumma bariklana fii Rajab wa Sya'ban Wa balighna Ramadhan."
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
Insya Allah doa tersebut akan mengantarkan kita menuju Ramadhan. Kita memohon semoga Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan-ramadhan yang lalu. Sehingga kita diakhir Ramadhan menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar bersih dan akan terus istiqomah ba'da Ramadhan.
Komentar